LINGUA X NAGITA SLAVINA
Bila Kuingat
Rans Music
Press Release
"Bila Kuingat"
Ciptaan Yovie Widianto, single pertama kali dibawakan dan dirilis pada
Desember 1996 pada album pertama Lingua yang juga berjudul Bila Kuingat.
Tema lagu ini tentang kasih yang tak sampai.
Menggambarkan bagaimana saat seseorang mencintai orang lain yang mana
situasinya tidak memungkinkan untuk lanjut "jadian" Tetapi mereka terus
berhubungan dan berkomunikasi layaknya "jadian" .
Akhirnya relationship yang utuh hanya menjadi angan-angan.
Lalu keduanya sama-sama berharap
semoga cepat bisa dipastikan dan bukan hanya angan-angan yang kelamaan.
Di era 90'an akhir lagu ini menjadi salah satu theme song percintaan
anak-anak muda di era itu sampai awal tahun 2000an. Single ini membawa
Lingua menjadi grup vocal fenomenal di industri musik Indonesia, selain
format trio dengan 2 laki-laki dan 1 perempuan yang pertama,
namun Lingua ( Amara, Arie Widiawan dan Frans Mohede )
bisa masuk di jajaran grup papan atas karena single Bila Kuingat yang berhasil
bertahan di puncak chart-chart radio Indonesia dan program
televisi sampai belasan minggu saat itu.
Setelah 23 tahun, di tahun 2019 ini Lingua kembali menggarap ulang
Bila Kuingat dan berkolaborasi dengan Nagita Slavina. Musik digarap apik
dan detail oleh musisi millenials berbakat,
RENDY PANDUGO. Rendy berhasil membawa nuansa baru untuk
Bila Kuingat, tanpa menghilangkan
nafas dan esensi lirik Yovie Widianto yang memproduksi musiknya
di versi 1996. Lingua dan Gigi, sapaan akrab Nagita Slavina mencoba
memperkenalkan lagu hits era 90'an ini untuk para pendengar
millenials muda dan generasi Z di dalam musik yang simple dan lebih akrab
di telinga mereka
Bila Kuingat
Rans Music
Press Release
"Bila Kuingat"
Ciptaan Yovie Widianto, single pertama kali dibawakan dan dirilis pada
Desember 1996 pada album pertama Lingua yang juga berjudul Bila Kuingat.
Tema lagu ini tentang kasih yang tak sampai.
Menggambarkan bagaimana saat seseorang mencintai orang lain yang mana
situasinya tidak memungkinkan untuk lanjut "jadian" Tetapi mereka terus
berhubungan dan berkomunikasi layaknya "jadian" .
Akhirnya relationship yang utuh hanya menjadi angan-angan.
Lalu keduanya sama-sama berharap
semoga cepat bisa dipastikan dan bukan hanya angan-angan yang kelamaan.
Di era 90'an akhir lagu ini menjadi salah satu theme song percintaan
anak-anak muda di era itu sampai awal tahun 2000an. Single ini membawa
Lingua menjadi grup vocal fenomenal di industri musik Indonesia, selain
format trio dengan 2 laki-laki dan 1 perempuan yang pertama,
namun Lingua ( Amara, Arie Widiawan dan Frans Mohede )
bisa masuk di jajaran grup papan atas karena single Bila Kuingat yang berhasil
bertahan di puncak chart-chart radio Indonesia dan program
televisi sampai belasan minggu saat itu.
Setelah 23 tahun, di tahun 2019 ini Lingua kembali menggarap ulang
Bila Kuingat dan berkolaborasi dengan Nagita Slavina. Musik digarap apik
dan detail oleh musisi millenials berbakat,
RENDY PANDUGO. Rendy berhasil membawa nuansa baru untuk
Bila Kuingat, tanpa menghilangkan
nafas dan esensi lirik Yovie Widianto yang memproduksi musiknya
di versi 1996. Lingua dan Gigi, sapaan akrab Nagita Slavina mencoba
memperkenalkan lagu hits era 90'an ini untuk para pendengar
millenials muda dan generasi Z di dalam musik yang simple dan lebih akrab
di telinga mereka