DUKA
Di awal tahun 2016 lalu, Last Child melemparkan bocoran lagu-lagu mereka sebanyak enam lagu baru di saluran YouTube mereka. Ya, enam lagu baru!
“Keenam lagu baru ini adalah proyek menarik, kami mengajak Last Friends (fans), radio, tv dan siapapun yang mengenal kami, untuk ikut menentukan lagu baru yang harus kami rilis versi lengkapnya”, ujar Virgoun si Vokalis menjelaskan. “Gak cuma itu, bahkan sampai pemberian judul-pun, kami serahkan kepada mereka, dan ini unik. Seru!”, lanjut Dimas si Basist.
Keenam lagu ini sebenarnya tidak bisa dibilang benar-benar baru. Melainkan adalah lagu-lagu yang diendapkan oleh sang pentolan, karena memang menunggu waktu yang tepat untuk kelahirannya. “Apakah itu nantinya versi lengkapnya akan di rilis satu, dua atau mungkin enam-enamnya, ya itu tergantung dari antusiasme orang-orang terhadap keenam lagu tadi”, ujar Ipank si Drummer.
“Bocoran enam lagu-nya kan emang udah ada di YouTube, views-nya lagu mana yang tinggi banget, berarti kan mereka suka lagu itu, ya lagu itu yang akan kita rilis versi lengkapnya deh. Kalau enam-enamnya viewsnya ratusan ribu, atau jutaaan semua misalnya, ya kepaksa, kita rilis semuanya.. haha!”, lanjut Virgoun menjelaskan strateginya.
Di akhir September 2016 ini, Last Child akhirnya menelurkan karya pertama dari keenam karya mentah yang sudah dikeluarkan mereka sebelumnya. Dengan mendasarkan pertimbangan mereka terhadap banyaknya penonton di video tersebut, keluarlah DUKA sebagai lagu baru pertama di tahun 2016, satu dari enam rangkaian lagu baru Last Child. Ide penjudulan DUKA –pun diambil dari
ide Last Friends di media-media sosial.
Lagu DUKA sendiri diangkat dari kisah nyata perceraian orang tua Virgoun, si pencipta lagu. Bahkan, lirik-nya pun diambil langsung dari tulisan diary ibunya. Sedangkan untuk musik, di DUKA, Last Child mencoba bermain instrument lain selain gitar, yaitu piano yang diisi sendiri oleh sang vokalis. Bedanya dengan lagu-lagu sebelumnya, di lagu ini, Last Child sudah mulai pakai sampling dan sequencer untuk mengikuti perkembangan jaman.
Harapan terhadap lagu DUKA ini sebenarnya sangat simpel, karya ini bisa diterima kalangan yang lebih dewasa, dan mungkin untuk orang-orang yang pernah mengalami kegagalan hubungan, atau ada latar belakang perceraian orang tua.