O'Chicken
Inspirasi Bisnis Ayam Organik
Latar Belakang
Tak banyak orang memilih sebuah pilihan bisnis dari situasi pekerjaan yang cukup mapan beralih pada sebuah pilihan baru yang mungkin tak mudah pula untuk dijalani. Bisa dibilang ini sebuah keputusan sulit.
Namun, demi permintaan keluarga terutama sang suami, Redia Frisna Rista Tambunan mantap memutuskan keluar dari pekerjaan yang mungkin banyak diidam-idamkan orang. Dengan berada dalam sebuah perusahaan tambang bonafit, PT Freeport Indonesia.
Bekerja hampir 23 tahun di tekuni dan telah menduduki jabatan yang cukup mapan di bidang hubungan pemerintahan pertambanagan PT Freeport Indonesia, Redia tipekal wanita yang tak mudah menyerah menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam membangun usaha kuliner ayam organik O’Chicken .
”Bekerja dalam dunia pertambangan freeport tak cukup hanya 1 x 24 jam waktu untuk pekerjaan itu. Bisa saya katakan waktu saya 2 x 24 jam untuk pekerjaan itu, hingga kualitas pertemuan kepada keluarga sangat minim. Atas permintaan sang suami dan dengan kesadaran tinggi, saya ikhlas meninggalkan pekerjaan tersebut beralih pada fokus usaha yang sudah 4 tahun pula saya geluti sambil bekerja,” ujar Redia, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (28/8/2017).
Kini, apa yang dibangun selepas keluar dari pekerjaan sejak 2014 mulai terasa hasilnya. 80 outlet O’Chicken yang dirintis sudah ekspansi dan tersebar di berbagai wilayah Jawa dan Sumatera .
Sebanyak 10 outlet baru, rencana akan menyusul di launching pada pertengahan maret di wilayah Bandung Barat, pesantren-pesantren Kuningan serta di Tasikmalaya.
Konsep Bisnis Yang Kuat
Berkonsep syar’i mengutamakan halal dan thoyib mulai dari menyediakan bahan baku ternak hingga sajian kuliner menjadi landasan berbisnisnya mengembangkan usaha sajian kuliner ayam organik bagi masyarakat muslim Indonesia khususnya. ”Usaha ini berharap terus berkembang untuk mereka, khususnya kaum Muslim yang ingin join dalam usaha kuliner berbaku utama organik, baik ayamnya maupun beras. Agar O’Chicken dapat memberi sajian sehat bagi masyarakat luas khususnya anak-anak,” ujar Redia Frisna Rista Tambunan, wanita berdarah Batak ini menjelaskan dengan bersemangat. Berpartner bersama sang suami Luqman Hakim, Redia memulai bisnis kuliner ayam organik. Dari bahan baku Ayam yang menjadi bahan andalan kuliner O’Chicken, sang suami berternak ayam khusus organik diwilayah Purwakarta Jawa barat. Ribuan ayam organik dihasilkan untuk bahan baku olahannya. |
|
Bahan Baku Alami
Tak semudah umumnya ayam ternak non organik dibudidayakan, memiliki usaha ternak ayam dirasa punya resiko cukup tinggi dalam me-maintenance nya.
Seringkali, satu ayam sakit bisa menjalar pada ribuan ayam yang ada, hingga tak jarang panen pun gagal dan membuahkan kerugian yang tidak sedikit.
Kendala lain yang dirasakan Redia dan suami saat awal usaha ayam organik adalah distribusi penjualan, seringkali hasil panen yang ada ternyata masih kurangnya pembeli, sehingga penyimpanan ayam potong di cold storage banyak terbuang akibat ayam potong tersebut sudah tak layak konsumsi karena terlalu lama di penyimpanannya.
Tak jarang, saat awal usaha ternak Redia menawarkan hasil ternak yang sudah dipotong kepada sahabat-sahabat dekat, keluarga, kelompok masyarakat lingkungan rumah, RS dan rekanan–rekanan lain yang tertarik berbisnis ayam potong organik..
Halalan Thoyiban
Sangat saya pikirkan sertifikasi halal dan thoyib ini mulai dari bahan baku ternaknya, pemotongan atau RPA nya hingga sajian kuliner yang ditawarkan langsung ke konsumen penggemar ayam goreng organik atau O’Chicken ,” ujar Redia Frisna Rista menjelaskan keutamaan berbisnis kuliner syar’i yang dijalaninya.
Makanan organik atau makanan yang bebas pestisida saat ini memang sangat digandrungi oleh masyarakat.
Kampanye gaya hidup sehat yang semakin marak dijalankan membuat tren hidup sehat makin memasyarakat, termasuk dalam pemilihan menu makanan.
Walhasil, kebutuhan dan permintaan akan makanan sehat dan bersifat organik ini semakin hari semakin besar.
Hal ini membuat peluang potensial bagi para pebisnis untuk menjalankan bisnis kuliner organik.
Salah satu bisnis yang menyediakan makanan organik adalah O’Chicken.
O’Chiken yang dikembangkan Redia Frisna Rista mencoba menawarkan produk ayam goreng organik yang menyehatkan.
Lalu, seperti apa bisnis ayam goreng organik O’Chicken ini?
Ayam organik yang dipakai sebagai bahan utama pembuatan ayam goreng O’Chicken sendiri dibudidaya secara khusus dengan pemberian pakan alami mulai dari jagung, dedak, tepung ikan,lidah buaya dan lain sebagainya.
Selain itu, dalam mengejar bobot ayam, Redia tidak menggunakan bahan kimia sintesis, namun menggunakan ramuan herbal berupa jamu khusus sebagai probiotik alami.
Di samping itu, khusus untuk minuman ternak tak jarang redia menggunakan madu sebgai campuran agar kondisi ternak terjaga dari ancaman penyakit yang ada.
Tak semudah umumnya ayam ternak non organik dibudidayakan, memiliki usaha ternak ayam dirasa punya resiko cukup tinggi dalam me-maintenance nya.
Seringkali, satu ayam sakit bisa menjalar pada ribuan ayam yang ada, hingga tak jarang panen pun gagal dan membuahkan kerugian yang tidak sedikit.
Kendala lain yang dirasakan Redia dan suami saat awal usaha ayam organik adalah distribusi penjualan, seringkali hasil panen yang ada ternyata masih kurangnya pembeli, sehingga penyimpanan ayam potong di cold storage banyak terbuang akibat ayam potong tersebut sudah tak layak konsumsi karena terlalu lama di penyimpanannya.
Tak jarang, saat awal usaha ternak Redia menawarkan hasil ternak yang sudah dipotong kepada sahabat-sahabat dekat, keluarga, kelompok masyarakat lingkungan rumah, RS dan rekanan–rekanan lain yang tertarik berbisnis ayam potong organik..
Halalan Thoyiban
Sangat saya pikirkan sertifikasi halal dan thoyib ini mulai dari bahan baku ternaknya, pemotongan atau RPA nya hingga sajian kuliner yang ditawarkan langsung ke konsumen penggemar ayam goreng organik atau O’Chicken ,” ujar Redia Frisna Rista menjelaskan keutamaan berbisnis kuliner syar’i yang dijalaninya.
Makanan organik atau makanan yang bebas pestisida saat ini memang sangat digandrungi oleh masyarakat.
Kampanye gaya hidup sehat yang semakin marak dijalankan membuat tren hidup sehat makin memasyarakat, termasuk dalam pemilihan menu makanan.
Walhasil, kebutuhan dan permintaan akan makanan sehat dan bersifat organik ini semakin hari semakin besar.
Hal ini membuat peluang potensial bagi para pebisnis untuk menjalankan bisnis kuliner organik.
Salah satu bisnis yang menyediakan makanan organik adalah O’Chicken.
O’Chiken yang dikembangkan Redia Frisna Rista mencoba menawarkan produk ayam goreng organik yang menyehatkan.
Lalu, seperti apa bisnis ayam goreng organik O’Chicken ini?
Ayam organik yang dipakai sebagai bahan utama pembuatan ayam goreng O’Chicken sendiri dibudidaya secara khusus dengan pemberian pakan alami mulai dari jagung, dedak, tepung ikan,lidah buaya dan lain sebagainya.
Selain itu, dalam mengejar bobot ayam, Redia tidak menggunakan bahan kimia sintesis, namun menggunakan ramuan herbal berupa jamu khusus sebagai probiotik alami.
Di samping itu, khusus untuk minuman ternak tak jarang redia menggunakan madu sebgai campuran agar kondisi ternak terjaga dari ancaman penyakit yang ada.
Paket2 Pilihan O'Chicken
“Tak jarang ancaman kematian ternak sering terjadi, oleh sebab itu berbagai hal harus dijaga mulai dari kebersihan kandang ternak yang harus disteril 2 minggu saat akan digunakan kembali bila masa panen dan potong usai dilakukan. Serta Inspeksi dan pengawasan rutin ternak oleh dokter hewan profesional serta pemilihan pakan yang teratur dan baik,juga salah satu usaha yang dilakukan mengatasi gagal panen dan tentu juga bagian dalam meningkatkan mutu ayam organiknya ” ungkap Redia.
Yang membedakan ayam organik dengan ayam ternak non organik adalah tak ada satupun unsur penyuntikan hormon untuk mengejar bobot ayam agar sama selain asupan pakan pun kadang menggunakan pakan yang diberi antibiotik dan ramuan kimia kepada ayam ternak umum.
Dengan pembudidayaan secara khusus tanpa bahan-bahan kimia ini maka ayam yang dihasilkan pastinya akan lebih sehat karena tidak mengandung residu antibiotik, rendah lemak dan bebas bakteri berbahaya.
Hasilnya, ayam yang dibudidaya dengan cara organik ini akan memiliki tampilan yang lebih segar dan rasa yang lebih enak dari ayam biasa.
“Umumnya daging ayam organik terasa lebih manis, karena efek minuman bercampur madu yang terserap dalam darah ayam tersebut,” ujar Redia.