Hari anti korupsi sedunia dan fakta fakta korupsi di Indonesia
9 Desember. Sudah ditetapkan sebagai Hari Anti Korupsi Nasional. Diharapkan dengan adanya hari anti korupsi ini, masyarakat Indonesia menjadi sadar akan buruknya perilaku korup. Sebab itulah ketika hari ini datang. Banyak yang melakukan refleksi. Sebuah aksi untuk menyemangati diri dan orang-orang sekitar juga penegak hukum untuk secara tegas memiliki sikap menolak korupsi. Memang korupsi adalah salah satu penyebab mengapa Indonesia lambat dalam kemajuan. Segala sektor digerogoti oknum tak bertanggung jawab. Dari pejabat kecil sampai yang tinggi. Melakukan korupsi seakan menjadi hal lumrah. Seperti keharusan supaya segala urusan jadi mudah. Karena itulah korupsi harus diberantas sejak dalam pikiran.
Hari anti korupsi diharapkan jadi titik sadar. Jika korupsi tak punya sisi baik. Tapi, dibalik itu, ada 5 fakta tentang korupsi di Indonesia yang beatnews himpun untuk kamu. Sekedar untuk pengetahuan supaya kamu benar-benar menjauh dan anti terhadap tindakan tak terpuji ini. Berikut ulasannya :
Hari anti korupsi diharapkan jadi titik sadar. Jika korupsi tak punya sisi baik. Tapi, dibalik itu, ada 5 fakta tentang korupsi di Indonesia yang beatnews himpun untuk kamu. Sekedar untuk pengetahuan supaya kamu benar-benar menjauh dan anti terhadap tindakan tak terpuji ini. Berikut ulasannya :
1. Mengapa Tikus yang Jadi Simbol?
Sadarkah kamu jika korupsi selalu diidentikan dengan satu hewan. Sebuah hewan pengerat yang memang gemar merusak dan hampir tak ada untungnya jika di pelihara. Betul, Tikus. Baik di Indonesia maupun diluar negeri, tikus selalu jadi simbol perbuatan korup. Sebetulnya ada beberapa kelakuan tikus yang memang mirip dengan para koruptor. Pertama suka menguntit. Nah, pas banget kan dengan para koruptor yang senang menguntit uang? Bukan Cuma itu, tikus juga sering membawa wabah penyakit sama seperti koruptor. Mereka itu kalau kerja sendiri akan sulit, karenanya ‘virus’ korupnya juga mesti disebar kesekelilingnya supaya bersekongkol. Satu lagi, tikus itu gemar merusak. Makanya sama saja dengan koruptor yang memang perilakunya juga merusak keuangan negara dan kesejahteraan masyarakat.
2. Kerugian Negara
Koruptor memang benalu, dari segala aksi menguntit uangnya, telah banyak kerugian yang mesti ditelan Indonesia. Setidaknya dari tahun 2001 sampai 2012. Indonesia sudah kehilangan 168 triliun! Wah banyak banget ya. Jika dibagi pertahun, setidaknya Indonesia kehilangan uang 13 triliun setiap tahunnya. Tentu ini bukan uang yang teramat sedikit. Padahal uang sebanyak itu sangat bisa untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Sayangnya, tak semua uang hasil korupsi itu dikembalikan. Dari penelitian UGM, hanya 8,9 persen saja uang yang dapat dikembalikan pertahunnya. Itu berarti ada 11 triliun yang benar-benar hilang dan tak terselamatkan.
3. Jadi Topik Sepanjang Masa
Korupsi memang selalu jadi topik hangat di Indonesia. Bukan Cuma untuk konsumsi Media. Tapi perbincangan yang lumrah di setiap sudut Indonesia. Dari mulai warung kopi pinggir jalan sampai kedai kopi di hotel bintang lima. Semua bicara soal korupsi. Karena itu korupsi jadi topik yang selalu hangat untuk dibahas sepanjang waktu. Itulah sebabnya topik korupsi di media massa selalu jadi pilihan dan mudah booming. Jadi, sebelum korupsi benar-benar terangkat dari akarnya, topik soal korupsi akan selalu terngiang ditelinga kita.
4. Korupsi Dengan Nilai Terbesar
Kasus korupsi E-KTP yang kini tengah hangat dimasyarakat dan tengah didalami oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ternyata bukan yang terbesar sepanjang sejarah. Kasus korupsi paling besar adalah kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Jika E-KTP disinyalir merugikan negara 2,3 triliun. Maka kasus BLBI merugikan negara 3,7 triliun! Hingga saat ini kasus BLBI juga belum rampung ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.
5. Negara Terkorup dan Terbersih dari Korupsi
Tentu kita bertanya-tanya siapa sih negara paling korup di dunia? Dengan kasus korupsi di Indonesia yang cukup kronis, sebetulnya ada diperingkat berapa negara ini? Dari data yang dihumpun oleh Transparency International yang baru-baru ini dirilis. Indonesia ternyata berada di peringkat 90 dari 176 negara di dunia. Untuk negara terkorup didunia saat ini ditempati oleh Somalia, dibawahnya ada Sudan Selatan dan ditempat tiga negara terkorup ada Korea Utara. Sedangkan Negara paling bersih dari korupsi di dunia adalah Denmark, peringkat dua ada Selandia Baru dan tempat ketiga ada Finlandia. Yah diharapkan angka pemberantasan korupsi Indonesia segera membaik dan kesejahteraan masyarakat juga meningkat.
Sumber: ublik.id