7 Urutan Cara Ilmiah Bersihkan Rumah Setelah Banjir, Terbukti Efektif
Banjir merendam kawasan Jalan S. Parman, Jakarta Barat, 1 Januari 2020.(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Tahun baru 2020 ini diiringi dengan terendamnya sebagian besar ibu kota kita. Bencana yang bersifat tahunan ini membuat nyaris seluruh wilayah Jakarta lumpuh. Pasalnya, dari permukiman hingga jalanan, semuanya terendam banjir. Ketika masalah tersebut sudah usai, banjir kembali terjadi di Jakarta.
Selain menghambat aktivitas, banjir juga menimbulkan dampak yang tidak mengenakkan setelah air surut. Kita harus membersihkan rumah secara total karena air yang masuk tentu bukanlah air bersih. Selain itu, bersih-bersih setelah banjir juga harus dilakukan dengan segera mengingat kuman yang dibawanya akan berdampak buruk pada kesehatan.
Apakah rumahmu juga terendam banjir? Jika iya, kamu harus tahu langkah yang tepat untuk membersihkan rumah dengan efektif. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Selain menghambat aktivitas, banjir juga menimbulkan dampak yang tidak mengenakkan setelah air surut. Kita harus membersihkan rumah secara total karena air yang masuk tentu bukanlah air bersih. Selain itu, bersih-bersih setelah banjir juga harus dilakukan dengan segera mengingat kuman yang dibawanya akan berdampak buruk pada kesehatan.
Apakah rumahmu juga terendam banjir? Jika iya, kamu harus tahu langkah yang tepat untuk membersihkan rumah dengan efektif. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
image from pexels.com
1. Langkah pertama tentunya bersihkan sisa air dari rumahmu
Begitu banjir surut, rumah tentunya masih dipenuhi oleh genangan air. Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menghilangkan semua air yang tersisa dengan segera. Kamu bisa menggunakan pel karet atau serokan untuk melakukannya.
Pastikan tidak ada yang tersisa di setiap sudut rumah. Jika perlu, pindahkan perabotan ke area yang tidak tergenang agar proses pembersihan bisa lebih menyeluruh.
2. Bersihkan lumpur yang masih melekat di lantai
Tidak hanya air saja, banjir juga membawa lumpur dan tanah ke dalam rumah. Dengan alat yang sama, kamu juga harus menghilangkan semua material yang melekat di lantai. Semakin lama dibiarkan, ia akan mengering dan sulit untuk dihilangkan.
Agar lebih efektif, kamu dapat membilasnya dengan air, karbol, cairan pel, atau bahkan cairan disinfektan. Dengan begitu, bau air kotor di dalam rumah bisa diminimalisasi.
Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
3. Membersihkan tembok
Tembok adalah bagian tersulit untuk dibersihkan setelah banjir melanda. Kamu harus memastikan area tersebut benar-benar kering agar tidak ditumbuhi jamur. Selain itu, dinding yang dibiarkan basah juga akan membuat rumah menjadi lembap dan tidak baik untuk paru-paru.
Dilansir dari laman University Minnesota Extension, jika memungkinkan, hilangkan lapisan dinding yang rusak karena air. Setelah situasi benar-benar aman, lapisi lagi dinding dengan pelapis anti air atau cat tembok. Jika kamu menggunakan wallpaper, segera cabut karena air akan terhambat di dalamnya dan menjadi jamur.
4. Selamatkan perabotan yang masih bisa digunakan
Dilansir dari Good House Keeping, kita sebaiknya menyelamatkan barang yang terendam banjir dalam kurun waktu 48 jam. Ini berfungsi untuk menghindari kerusakan dan kontaminasi lebih lanjut dari air kotor.
Setelah banjir surut, segera keringkan perabotan tersebut. Kamu bisa menjemurnya di bawah sinar matahari atau membiarkannya terpapar udara. Semakin lama barang dibiarkan basah, semakin tinggi pula risiko kerusakan.
5. Jangan ragu membuang barang yang rusak karena banjir
Sebaliknya, jangan ragu pula untuk membuang perabotan yang rusak karena air bah. Misalnya karpet, peralatan kayu, kain, dan kasur yang terendam air lebih dari 24 jam. Menurut laman Embassy Cleaner, mereka tidak akan bisa kembali seperti semula dan mengandung berbagai kuman yang tidak baik untuk kesehatan.
Tembok adalah bagian tersulit untuk dibersihkan setelah banjir melanda. Kamu harus memastikan area tersebut benar-benar kering agar tidak ditumbuhi jamur. Selain itu, dinding yang dibiarkan basah juga akan membuat rumah menjadi lembap dan tidak baik untuk paru-paru.
Dilansir dari laman University Minnesota Extension, jika memungkinkan, hilangkan lapisan dinding yang rusak karena air. Setelah situasi benar-benar aman, lapisi lagi dinding dengan pelapis anti air atau cat tembok. Jika kamu menggunakan wallpaper, segera cabut karena air akan terhambat di dalamnya dan menjadi jamur.
4. Selamatkan perabotan yang masih bisa digunakan
Dilansir dari Good House Keeping, kita sebaiknya menyelamatkan barang yang terendam banjir dalam kurun waktu 48 jam. Ini berfungsi untuk menghindari kerusakan dan kontaminasi lebih lanjut dari air kotor.
Setelah banjir surut, segera keringkan perabotan tersebut. Kamu bisa menjemurnya di bawah sinar matahari atau membiarkannya terpapar udara. Semakin lama barang dibiarkan basah, semakin tinggi pula risiko kerusakan.
5. Jangan ragu membuang barang yang rusak karena banjir
Sebaliknya, jangan ragu pula untuk membuang perabotan yang rusak karena air bah. Misalnya karpet, peralatan kayu, kain, dan kasur yang terendam air lebih dari 24 jam. Menurut laman Embassy Cleaner, mereka tidak akan bisa kembali seperti semula dan mengandung berbagai kuman yang tidak baik untuk kesehatan.
AAP Image : Dan Peled
6. Menempatkan kembali barang-barang setelah banjir
Ini terdengar seperti langkah yang sederhana, tetapi sebenarnya ada beberapa pertimbangan yang harus kamu pikirkan. Sebelum menata barang, kamu harus memastikan dinding benar-benar kering jika tidak ingin tumbuh jamur. Ini bisa memakan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
Jika tidak ingin menunggu lama, jangan biarkan dinding yang lembap ditempeli oleh perabotan. Berikan celah di antaranya dan pastikan udara bisa masuk. Selain itu, penting pula untuk memindahkan perabotan elektronik, kayu, dan barang yang penting ke tempat lebih tinggi sebagai upaya berjaga-jaga.
7. Tip membersihkan furnitur yang terkena air banjir
Terdapat beberapa tip yang bisa kamu terapkan untuk membersihkan perabotan setelah banjir. Untuk yang berbahan plastik, kamu bisa membersihkannya dengan air dan cairan desinfektan saja.
Untuk perabotan yang terbuat dari kain, pastikan untuk menyikat semua lumpur yang tertinggal. Untuk bantal dan kasur, pastikan tidak ada area yang tertinggal agar tak ditumbuhi jamur. Jangan ragu pula untuk menyewa jasa profesional untuk membersihkannya sehingga kamu tak ragu saat memakainya kembali.
Sedangkan perabotan yang terbuat dari kayu perlu lebih banyak perhatian agar benar-benar bersih. Jika perabotan tersebut terendam sebentar, maka kamu hanya perlu membersihkan sisa air dengan lap.
Namun jika kerusakan cukup besar, sebaiknya kelupas lapisan perabotan, lapisi dengan cairan disinfektan, jemur di sinar matahari yang terik, kemudian lapisi kembali dengan cat atau pernis.
Terakhir, penting pula untuk menjaga keselamatan diri saat membersihkan rumah. Pastikan semua aliran listrik terputus sehingga kamu tidak tersetrum. Semoga banjir di ibu kota segera surut, ya!
Sumber : https://www.idntimes.com/
Ini terdengar seperti langkah yang sederhana, tetapi sebenarnya ada beberapa pertimbangan yang harus kamu pikirkan. Sebelum menata barang, kamu harus memastikan dinding benar-benar kering jika tidak ingin tumbuh jamur. Ini bisa memakan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
Jika tidak ingin menunggu lama, jangan biarkan dinding yang lembap ditempeli oleh perabotan. Berikan celah di antaranya dan pastikan udara bisa masuk. Selain itu, penting pula untuk memindahkan perabotan elektronik, kayu, dan barang yang penting ke tempat lebih tinggi sebagai upaya berjaga-jaga.
7. Tip membersihkan furnitur yang terkena air banjir
Terdapat beberapa tip yang bisa kamu terapkan untuk membersihkan perabotan setelah banjir. Untuk yang berbahan plastik, kamu bisa membersihkannya dengan air dan cairan desinfektan saja.
Untuk perabotan yang terbuat dari kain, pastikan untuk menyikat semua lumpur yang tertinggal. Untuk bantal dan kasur, pastikan tidak ada area yang tertinggal agar tak ditumbuhi jamur. Jangan ragu pula untuk menyewa jasa profesional untuk membersihkannya sehingga kamu tak ragu saat memakainya kembali.
Sedangkan perabotan yang terbuat dari kayu perlu lebih banyak perhatian agar benar-benar bersih. Jika perabotan tersebut terendam sebentar, maka kamu hanya perlu membersihkan sisa air dengan lap.
Namun jika kerusakan cukup besar, sebaiknya kelupas lapisan perabotan, lapisi dengan cairan disinfektan, jemur di sinar matahari yang terik, kemudian lapisi kembali dengan cat atau pernis.
Terakhir, penting pula untuk menjaga keselamatan diri saat membersihkan rumah. Pastikan semua aliran listrik terputus sehingga kamu tidak tersetrum. Semoga banjir di ibu kota segera surut, ya!
Sumber : https://www.idntimes.com/