7 tempat wisata liburan tahun baru di Jakarta anti mainstream
Libur Tahun Baru di Jakarta bukan ide yang buruk. Ibu kota cenderung sepi saat libur akhir tahun. Inilah waktu yang tepat menjelajah Jakarta dengan leluasa. Di Jakarta ada banyak tempat wisata yang terbilang anti-mainstream, belum begitu ramai wisatawan dibanding tempat wisata terkenal. Berikut ini adalah 7 ide liburan di Jakarta, terdiri dari tempat wisata dan aktivitas. Tentunya tidak berkunjung ke mal, berikut rangkumannya.
1. Berburu buku dan piringan hitam bekas di Blok M
Pergilah ke Blok M Square, di Jakarta Selatan. Lantai basement menjadi pusat buku bekas dan penjual CD, kaset tape, serta piringan hitam musik dari berbagai zaman. Para penjual di Blok M Square kebanyakan adalah pindahan dari dareah Kwitang, Senen. Banyak buku dan piringan hitam lagka di sini. Beberapa kios kini juga menjual barang-barang lawas.
2. Menonton wayang orang
Di Jalan Kalilio, Senen, Jakarta Pusat terdapat tempat pertunjukan wayang orang satu-satunya di Jakarta. Wayang Orang Bharata sudah ada sejak 1963. Harga tiket bervariasi tergantung lokasi tempat duduk. Pertunjukkan mulai pukul 20.00 WIB, menjadi pengalaman berbeda dari sekedar nonton bioskop. Pentas budaya yang menarik untuk disimak dan difoto.
3. Main Bebek-bebekan air dan kuliner betawi di Situ Babakan
Lokasi Situ Babakan berada di Srengseng Sawah, Jagakarta, Jakarta Selatan. Di lokasi Situ Babakan terdapat penyewaan bermain bebek-bebekan air. Situ Babakan juga terkenal sebagai tempat pelestarian budaya Betawi. Jadi setelah lelah berwisata saatnya makan-makanan khas Betawi seperti es selendang mayang, dodol. dan gabus pucung di sini.
4. Berkunjung ke Rumah Si Pitung dan Kampung Tugu
Rumah Si Pitung berada di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Namun sebenarnya rumah tersebut bukan benar-benar rumah dari jawara Betawi Si Pitung. Si Pitung singgah ke rumah tersebut pada 1890-an. Namun rumah panggung tersebut masih sangat terawat dan tetap menarik dikunjungi. Tak jauh dari Rumah Si Pitung, berkendara sekitar 10 menit ada Kampung Tugu. Inilah kawasan tempat orang Indonesia keturunan Portugis berkumpul. Sejarah mereka yang begitu unik, sayang untuk dilewatkan. Berkunjunglah ke Gereja Tugu, gereja yang berusia lebih dari dua abad.
5. Makan malam ala Hindia Belanda
Tata cara makan ala Hindia Belanda, rijsttafel, patut untuk dicoba. Sebab inilah tata cara makan yang diadaptasi oleh orang Belanda dari Keraton di Jawa saat masa penjajahan. Semakin sedikit restoran yang menyajikan makanan ala rijsttafel. Di Jakarta ada Tugu Kunstkring Paleis di Menteng yang masih melestarikan tata cara makan ini. Telepon dahulu restoran untuk reservasi makan ala rijsttafel, jangan lupa tanya harganya karena harga makan ala rijsttafel cukup tinggi lantaran banyak lauk yang disajikan.
6. Olahraga pagi di Taman Suropati
Jika malas pergi ke ajang Car Free Day di jalan Thamrin-Sudirman Jakarta karena terlalu ramai, pilihan lainnya dapat ke Taman Suropati di Menteng, Jakarta Pusat. Lokasinya lebih terpencil, di tengah perumahan. Namun dipenuhi pohon rindang. Saban hari ada penjual makanan di sekitar sini yang cocok untuk sarapan. Tak jarang di akhir pekan juga banyak kegiatan olahraga gratis seperti yoga.
7. Main di Kawasan Ekowisata Mangrove PIK
Di Jakarta Utara tepatnya di kawasan Pantai Indah Kapuk terdapat kawasan hutam mangrove. Di sini wisatawan dapat meniti jembatan panjang, duduk di gazebo dan tentunya berfoto. Jika lelah, perjalanan dapat dilanjutkan dengan wisata kuliner di Pantai Indah Kapuk.
Sumber: Kompas.com